Kamis, 17 Oktober 2013

Binomial Nomenklatur



Setelah sebelumnya kita membahas mengenai Klasifikasi Makhluk Hidup, kali ini kita akan sedikit belajar mengenai Tata Nama Ilmiah, kenapa harus ada pemberian nama pada makhluk hidup?  Tujuannya adalah Untuk memudahkan kita mengenali dan mempelajari makhluk hidup, oleh karena itulah semua makhluk hidup perlu diberi nama. Pada dasarnya semua makhluk hidup sudah memiliki namanya masing-masing, akan tetapi antara daerah satu dengan daerah yang lain atau negara yang satu dengan negara yang lain memiliki nama jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda-beda.
            Penamaan yang berbeda untuk suatu jenis tumbuhan atau hewan akan menyulitkan orang untuk mengenali dan mempelajarinya padahal maksudnya sama. Misalnya, kita yang tinggal di Indonesia mengenal tanaman padi, akan tetapi di Negara lain tidak mengenal nama padi maka agar semua orang di seluruh dunia tahu mengenai makhluk hidup yang dimaksud  para ahli sepakat bahwa semua nama hewan dan tumbuhan harus menggunakan nama ilmiah yang dapat digunakan secara internasional.
Orang yang berjasa dalam pemberian nama ilmiah untuk jenis makhluk hidup ini adalah Carolus Linnaeus. Cara pemberian nama itu disebut binomial nomenklatur atau tata nama binomial.
             Binomial nomenklatur adalah penamaan dengan dua kata latin atau yang dilatinkan.
Aturan tata nama binomial tersebut adalah sebagai berikut :
Ø  Kata pertama adalah nama genusnya dan kata kedua adalah penunjuk jenisnya (spesies).
Ø  Huruf pertama nama genus menggunakan huruf besar, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis (spesies) menggunakan huruf kecil.
Ø  Nama genus dan penunjuk jenis (spesies) harus digarisbawahi secara terputus atau dicetak dengan huruf miring
         Contoh :
v   Panthera leo (singa)
v   Panthera Leo
v   Panthera  leo
v  Panthera leo atau Panthera leo
Pertanyaan selanjutnya yang biasa muncul adalah bagaimana kalau kita menemukan spesies akan tetapi memiliki lebih dari dua suku kata, misalnya nama ilmiah bunga sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis), apakah aturan binomial nomenklatur berlaku? Apabila nama terdiri dari tiga suku kata atau lebih maka kata kedua dan selanjutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
Contohnya : Bunga Sepatu (Hibiscus Rosasinensis atau Hibiscus Rosa-sinensis).
Itu adalah sedikit informasi mengenai tata nama binomial atau yang disebut juga Binomial Nomenklatur yang bisa saya berikan, masih perlu beberapa penyempurnaan lagi mengenai tata nama ini yang mungkin kedepannya akan saya berikan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar